societa

Keluarga Anak Langit

Untuk mencapai basecamp anak langit, saya bersama rombongan harus nyasar dulu. Satu jam lebih. Padahal, sebenarnya cuma muter-muter deket situ aja. Iya, mbak Kie, kalo tadi kita lurus saja dari yayasan Budhi, pasti udah sampe cepet. Lo udah ngomong ribuan kali. Huehehe…

Tidak ada bangunan dari tembok. Tidak ada kamar-kamar beserta tempat tidurnya. Tidak ada teras didepan rumah. Juga, tidak ada atap dari genting. Yang ada hanya dua buah saung dari bambu. Di sebuah tanah liar, seluas hampir 1000 meter . dulunya tanah tersebut, hanya ditumbuhi ilalang setinggi hampir 5 meter. Tidak ada yang mau masuk kedalam. Tapi sebelas orang, yang peduli dengan nasib anak jalanan, bekerja keras, menyulap tanah tidak terurus tadi menjadi dreamland. Ya, pulau impian bagi mereka, anak-anak jalanan. Sebutan dreamland, sebenernya saya sendiri yang bikin seh, karena tanah tersebut, berada di tengah kali Cisadane, Tangerang. Jadi, serasa ada di dreamland gitu. Fantasi tingkat tinggi . Sembari berangan-angan juga disitu ada roller coaster sama rumah yang terbuat dari coklat. Setelah sebelumnya membayangkan petualangan kesebelas penemu pulau tadi, seperti adegan film columbus yang nemuin benua amerika. Dengan baju gaya perompak, ditambah burung beo yang hinggap di pundak, satu mata ditutup, dan tangan atau kaki dari kayu. Ngelantur neh…untungnya semua hanya khayalan. Kesebelas orang tadi telah melakukan sebuah petualangan lebih dahsyat dibanding pembuat dreemland itu sendiri. ada yang menjadi PNS, mantan anak jalanan, juga aktivis. Dan diantaranya, baru tiga orang yang sudah saya temui. Pertama, uwak Husein, tapi karena kesibukannya, seingga ia jarang ada di tempat. Kedua, bang Edi, yang penampilannya ng-punk abis dengan muka yang sangar. Tapi, ternyata dia S.Ag bo! Enggak nyangka, sarjana agama. Ngomong sama bang Edi, harus siap-siap kena serangan jantung. Karena orangnya ceplas-ceplos n blak-blakan. Benar-benar tidak ada basa-basi, apalagi sok jaim (gw suka gaya lo!). Nah, yang terakhir ketemu, pas datang itu, namanya bang Mi’ing. Nemenin saya ngobrol.

bang Mi'ing
bang Mi'ing

Kata bang Mi’ing, sebelum anak jalanan (anjal) masuk kesini, terlebih dulu harus mengikuti psikohealing. Tempatnya masih dekat dengan basecamp anak langit. Nanti di tempat tersebut, anjal bisa share dengan relawan yang berprofesi sebagai psikolog. Agar dapat diketahui sampai di grade mana anjal ini berada. Bila, masing2 sudah diketahui tingkatannya, pola pengasuhan akan lebih mudah.

“dalam membina anak-anak, disini tidak ribet dengan teori sih, yang mengharuskan anak begini atau begitu. Anak-anak ya cuma harus menjadi anak-anak,” tegas Mi’ing. Ketika mereka tumbuh sewajarnya menghabiskan masa anak-anaknya dengan penuh. Maka, mereka juga akan tumbuh menjadi dewasa dengan matang. Jadi, enggak ada istilah ‘masa anak-anaknya kurang’ atau ‘masa kecil kurang bahagia’.

Keakraban yang terjalin antara anjal dengan pengurus sangat hangat. Mereka bercanda dengan lepas. Walaupun menurut saya sedikit ‘kasar’ apalagi nada bicaranya yang kenceng, tapi itulah gaya mereka bercanda. Waktu saya datang, bang Mi’ing lagi nungguin para anjal datang dari pasar. Paginya, mereka sudah dikasih uang buat beli baju lebaran, masing-masing Rp.50.000,- dan sekarang, mereka disuruh balik lagi buat laporan dan ngasih bon. Karena, bila tidak begitu, terkadang uangnya bukan buat beli barang, malah diambil ortunya. Ada yang beli jacket, t-shirt, celana, dll. Eh, masa ada yang beli kacamata, xixixixi…biar kalo ngamen enggak silau ya dek…contoh anjal yang fashionable neh…sadar UV protection.

Saya penasaran dengan, bagaimana bang Mi’ing dan kawan2 dapat mengetahui dengan pasti apa yang harus dia lakukan dalam menghadapi anjal? Padahal jumlah mereka tidak sedikit, ada sekitar 80-100 orang. Sempat saya tanyakan. Tapi bang Mi’ing sendiri tidak punya jawabannya. “saya hidup dijalan sudah lama, jadi untuk memberi tahu, kelakuan seorang anjal adalah nakal anak-anak atau nakal yang harus dididik, itu naluri kita yang memberitahu,” katanya.

anak langit

Bener deh, ternyata mengurus semua ini enggak gampang loh. Dasarnya, sejak kecil anjal sudah hidup keras di jalan. Malah mungkin, mereka juga sudah tidak takut dengan apa2. makanya, mereka enggak pernah akur sama petugas keamanan. Lah wong, mereka diciduk bukan dengan rasa sayang oleh para aparat itu. Buktinya, sama bang Mi’ing cs, mereka bisa nurut. Semua itu, karena rasa empati dulu yang dimunculkan. Perasaan yang mencoba berada pada posisi orang tersebut. Bukan memaksa mereka harus begini atau begitu. Menyuruh, anak-anak tidak boleh ada dijalan, ngamen, nyemir sepatu, dll. Kata anjalnya: peduli amat, emang lo mau biayain makan keluarga gw. Bang Mi’ing saja sadar banget kalo dia tidak boleh mendikte seperti itu. Bang Mi’ing menegaskan, dia dan relawan lain hanya menjaga anjal berada pada jalan yang benar, khususnya agama. Itu sebabnya, ketika dua kali saya kesana, setiap adzan berkumandang, para anjal langsung ngambil air wudhu. Mereka juga semangat belajar ngaji. Hal itu, yang menyita perhatian saya sepanjang ada disana, pengen tau gimana cara ngerubah anjal.

al

Saya sama temen2 enggak lama ada disana. Ramah tamah sebentar. Kenalan. Sempet performance juga. Terus ngasih hak mereka yang dititipkan ke kita. Terakhir photo2.

43 thoughts on “Keluarga Anak Langit

  1. Memang gak mudah untuk merubah mereka yang terbiasa hidup keras di jalanan, butuh waktu dan extra tenaga juga doa. Besar kebajikan yang akan diberikan oleh sang pencipta bagi mereka yang mampu meluruskan orang-orang yang tersesat.

    Namun begitu sedikit orang yang perduli, padahal kata Nabi SAW, fokus utama kita hidup di dunia adalah untuk kepentingan akherat tapi jangan lupa urusan dunia.

    Bravo bang mi’ing, saya dukung perjuangannya, jangan putus asa, maju terus, lillahi ta’ala.

  2. nti ne sampein salam nya buat bang Mi’ing…

    pak jamil…dicariin tuh sama tukang soto gading

  3. Assalamu’alaikum wrwb

    Saya juga pernah beberapa kali ke Anak Langit, jg mau melakukan penelitian disana
    ………… tapi bang miing dah di rumah singgah. sekarang ketua rumah tangganya bang Jon…

  4. aH…
    aKhiR’y neMu j9…..

    pNgn bGt e9a k maRkas keL.anaK LangiT…..
    e9a pRnah Liat tayangan ttg nak LangiT dan wKtu ad tanyangan Lg yg nyiaRin bda ega jd tmbah pngn bgt liat ‘n ikut dLm kel anak LangiT….

    tp e9a ga tau eUy dmn’y ‘n e9a jg tkuT nyasar kLu nyaRi t4’y…
    tp insyaALLah e9a bkaL dTg,,,ya wlau cMa Liat dR jaUh……

  5. bergerak terus anak langit
    jangan sampai patah semangat gout pasti dukung
    biar gout ga pernah hadir tapi doa gout selalu untuk anak lagit

  6. buat andre, makasih udah dikasih tau alamatnya
    kemaren tuh lagi bingung, inget2 lagi, tanah gocap apa tanah goban seh, lupa…
    paling gampang seh tanya UNIS, soalnya ga jauh dari situ-

  7. assalamualaikum..pertama kali ke sana rasa enggak percaya hadir di benak saya. ada sebuah tempat yang luar biasa hebat di pinggiran kali Cisadane. awalnya saya ke sana cuma mau mampir, berkunjung ke tempat temen. em sekalian liat juga yayasan yang sering dia sebut-sebut itu. sejauh ini oke lah buat Langit…jadi pengin ke sana lagi…hehe

  8. Ass.wr.wb. Mau tanya, bisa berikan alamat yg spesifik lagi ga basecamp keluarga anak langit ini?? Misal kalo kita dari mal lippo karawaci, itu kearah mana ya? patokannya apa aja? tolong petunjuknya. thx.

  9. Sudah 2 malam terakhir ini saya main ke anak langit dan sahur di rumah singgah.

    Walaupun cuma 2 hari kesana dan dalam tempo yang singkat, mereka sudah bisa mengubah cara pandang saya terhadap kehidupan.

    Waw luar biasa gw katakan ini, terutama buat bang miing gw acungkan 2 jempol buat beliau.

    thanks.
    anak langit.

  10. Ngebaca comment2 diatas kyna “Anak Langit” memang pantas dikunjungi…

    Gi ngumpulin dana dan bahan-baham kerperluan yang berguna.. Doain ya Guys

  11. Ngebaca comment santo, kayanya lebay deh tuh orang……….
    liat aja tanggal mainnya tanggal 12 sept 2009 pasti kita satronin.
    marhaban yaaa ramadhan

  12. Saya udah lama tinggal di tangerang. tapi saya baru tau ada komunitas anak langit ditangerang, itu juga waktu saya pengen penelitian buat skripsi. pengen banget main ke basecamp anak langit.

  13. wah,,,w jg dah lihat sekilas t4 anak langit,,,rencana kita dari ipb akan mengadakan penelitian di desa tanah gocap dlm mgu ini

  14. saya ingin sekali meliput kegiatan anak langit. bagi teman-teman yang pernah ke sana mungkin bersedia memberikan nomor kontak pengelola anak langit di tangerang. Oh iya kegiatan apa saja yaa yang menarik untuk di liput.

    kalau ada yang mau kirim nomor japri aja ke irvanmuzir@gmail.com

    informasi yang saya butuhkan
    – nomor kontak
    – kegiatan anak langit
    – dan alamat lengkap menuju ke sana?

    thx

    Irvan
    Jurnalis KBR68H

  15. Selamat Pagi mba, saya bisa minta tlg utk diemailkan alamat lengkap Yayasan anak langit dan patokan jalannya menuju kesana? insyallah kalo tidak ada halangan saya dan suami akan berkunjung kesana. terimakasih.

    nonie – Seoul

  16. mnta alamat’a rmh singgah anak langit dong,,, niat pngen ksana… blm lama ni anak langit dtg ke univ. muhammadiyah tangerang, jd terdorong mu gabung bersama kalian 🙂

  17. bagus ni blogny..

    kebetulan gw lagi nyari sumber info tentang anak langit..
    yg pengen (insya Allah) gw angkat buat karya TA di kampus..

    stuju sama si pembuat blog (anurannisa)..
    sabar aj kalo ngomong sama bang edi..(ceplas ceplos)..
    tapi asik koq orangny..
    hheee..

    o iy, tukeran info ttg anak langit ini yo..
    YM : didjilatkodokidjo_kampoeng
    MSN : GunkQ@hotmail.com

    buat si pembuat blog (anurannisa), boleh bagi-bagi data ttg anak langit ini gak..???
    lagi butuh buat bahan TA..
    tengkiyu..

  18. saya juga baru2 ini dengar ada komunitas anak langit di Tangerang. Bagi yang berminat ingin berkunjung ke sana juga, saya mau join dong.
    ym : alel_02

  19. kemarin pas mau ke RS Usada kebetulan lewat tanah gocap, pas di jembatan UNIS kita istirahat e.eh disitu ada papan yg bertuliskan keluarga anak langit, sebuah nama yg pernah tayang di TV, kebetulan aku bareng anakku yg baru berumur 7 thn tertarik melihat kebawah, wah tempatnya adem, bersih, menjadikan pinggiran sungai cisadane menjadi hijau dan asri, sayang kita buru-buru mau mbesuk temen.

  20. duh,,, jd kepingin cpt2 dtng ke anak langit, kapan ya?? ada yg bs bareng ngak? qt konvoi aza, tp pas hari libur ya, please info. thanks all

  21. barusan mampir ke Rumah Anak Langit…
    disana disambut kang bayu, kang mi’ing, kang jon, dan kang-kang lainnya 😀

    dari kecil tinggal di tangerang, baru kali ini sadar ada tempat itu disebelah rumah duka Boen Tek Bio….

    buat yang butuh alamat base camp-nya anak langit, posisinya di kawasan kuburan cina TANAH GOCAP, daerah babakan, tinggal tanya sama sopir angkot daerah kota tangerang pasti tau dimana TANAH GOCAP.

    kalo udah sampe TANAH GOCAP, nanya lagi aja ke orang yg lagi lewat, dimana rumah duka Boen Tek Bio, nah base camp anak langit tepat disebelahnya deh…

    kreatif tingkat tinggi nih, barang-barang yg buat kebanyakan orang dianggap sampah, ditangan mereka bisa jadi benda yang berguna bahkan ada yang bernilai ekonomi lho ^^

    Goodluck buat acara JAMBORE-nya tanggal 1-3 Juli 2011 ini…
    Semoga bisa kesana lagi dalam waktu dekat 🙂

  22. aku ada tugas untuk bikin film dokumenter dari kampus, dan aku tertarik untuk ngambil materi seputar kegiatan anak langit ini. kalau kita mau kesana apa langsung dateng aja gak apa-apa? untuk izinnnya sulit gak??

Leave a reply to irank Cancel reply